Setelah Windows XP merajai pangsa Sistem Operasi selama bertahun-tahun, akhirnya Microsoft mengambil keputusan yang cukup mengejutkan banyak pihak, yaitu penghentian produksi Windows XP. Windows XP sendiri selama ini telah banyak dipergunakan oleh berjuta-juta pengguna komputer di seluruh dunia.
Dengan tetap menerapkan beberapa pengecualian, Microsoft telah mulai menghentikan distribusi Windows XP bagi beberapa vendor komputer besar dunia yang selama ini telah setia mem-bundle Sistem Operasi ini dalam penjualan komputernya. Mulai akhir bulan Juni kemarin (30/06), secara resmi Microsoft menghentikan dukungan Windows XP untuk komputer-komputer Dell, Lenovo, Hewlett Packard, dan beberapa vendor besar lainnya. Menurut beberapa pihak, hal ini dapat dipastikan sebagai usaha Microsoft untuk lebih memaksimalkan migrasi para pengguna Sistem Operasi Microsoft ke Windows Vista maupun Windows 7 yang menurut rencana akan segera release pada tahun 2010 yang akan datang.
Namun sebagai salah satu pengecualian, Microsoft tetap akan menyediakan Windows XP untuk ultra-low-cost PCs and laptops project, seperti yang dibuat oleh Asus melalui Eee PC-nya. Dukungan ini akan diberikan Microsoft hingga tahun 2010 yang akan datang. Hal ini dimaksudkan antara lain untuk mencegah Linux menguasai pangsa PC dan notebook ‘murah’ ini.
Selain itu, beberapa vendor komputer seperti Dell, akan memberikan kepada customer-nya akses lebih lanjut untuk pemakaian Windows XP dalam jangka waktu tak terbatas, jika mereka membeli beberapa model komputer berbasis Vista. Hal ini ditempuh sebagai upaya agar para customer yang telah memegang lisensi Windows ini nantinya dapat memperoleh upgrade ke versi berikutnya tanpa tambahan biaya sedikit pun.
Penghentian produksi Windows XP dari Microsoft ini tak urung juga mengundang banyak reaksi dari para ‘pecinta’ XP yang telah bertahun-tahun memakai Sistem Operasi ini. Apalagi menurut mereka generasi pengganti XP, yaitu Vista tidaklah ‘sehebat’ XP. ‘Two thumbs down’, menurut mereka, terlebih dikarenakan Vista dinilai terlalu mahal, dengan requirements yang terlalu tinggi dan fasilitas yang ternyata tak jauh dari pendahulunya, XP. Walaupun begitu mungkin para user fanatik XP ini masih dapat berharap pada Windows 7 yang akan segera release pada tahun 2010 nanti. (dna)
Dengan tetap menerapkan beberapa pengecualian, Microsoft telah mulai menghentikan distribusi Windows XP bagi beberapa vendor komputer besar dunia yang selama ini telah setia mem-bundle Sistem Operasi ini dalam penjualan komputernya. Mulai akhir bulan Juni kemarin (30/06), secara resmi Microsoft menghentikan dukungan Windows XP untuk komputer-komputer Dell, Lenovo, Hewlett Packard, dan beberapa vendor besar lainnya. Menurut beberapa pihak, hal ini dapat dipastikan sebagai usaha Microsoft untuk lebih memaksimalkan migrasi para pengguna Sistem Operasi Microsoft ke Windows Vista maupun Windows 7 yang menurut rencana akan segera release pada tahun 2010 yang akan datang.
Namun sebagai salah satu pengecualian, Microsoft tetap akan menyediakan Windows XP untuk ultra-low-cost PCs and laptops project, seperti yang dibuat oleh Asus melalui Eee PC-nya. Dukungan ini akan diberikan Microsoft hingga tahun 2010 yang akan datang. Hal ini dimaksudkan antara lain untuk mencegah Linux menguasai pangsa PC dan notebook ‘murah’ ini.
Selain itu, beberapa vendor komputer seperti Dell, akan memberikan kepada customer-nya akses lebih lanjut untuk pemakaian Windows XP dalam jangka waktu tak terbatas, jika mereka membeli beberapa model komputer berbasis Vista. Hal ini ditempuh sebagai upaya agar para customer yang telah memegang lisensi Windows ini nantinya dapat memperoleh upgrade ke versi berikutnya tanpa tambahan biaya sedikit pun.
Penghentian produksi Windows XP dari Microsoft ini tak urung juga mengundang banyak reaksi dari para ‘pecinta’ XP yang telah bertahun-tahun memakai Sistem Operasi ini. Apalagi menurut mereka generasi pengganti XP, yaitu Vista tidaklah ‘sehebat’ XP. ‘Two thumbs down’, menurut mereka, terlebih dikarenakan Vista dinilai terlalu mahal, dengan requirements yang terlalu tinggi dan fasilitas yang ternyata tak jauh dari pendahulunya, XP. Walaupun begitu mungkin para user fanatik XP ini masih dapat berharap pada Windows 7 yang akan segera release pada tahun 2010 nanti. (dna)